Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan makanan dan minuman.Pada
dasarnya, semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Peran lemak adalah
menyediakan energi sebesar 9 kalori/gram, melarutkan
vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap
berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara
kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.
EKSTRAKSI
LEMAK KASAR MENGGUNAKAN SOXHLET EXTRACTOR
PRINSIP SOXHLET
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut
yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah
pelarut konstan dengan adanya pendingin balik.
Soklet terdiri dari:
1. pengaduk / granul anti-bumping
2. still pot (wadah penyuling)
3. Bypass sidearm
4. thimble selulosa
5. extraction liquid
6. Syphon arm inlet
7. Syphon arm outlet
8. Expansion adapter
9. Condenser (pendingin)
10. Cooling water in
11. Cooling water out
Bahan yang akan diekstraksi ialah jagung, dedak,
tepung ikan, pelet. Penentuan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak
juga terikut Fosfolipida, Sterol, Asam lemak bebas, Karotenoid, dan Pigmen yang
lain . Karena itu hasil ekstraksinya disebut Lemak kasar .
MEKANISME KERJA
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan
kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel)
, di atas sample ditutup dengan kapas.
Pelarut yang digunakan adalah Petroleum Spiritus
dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih.
Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan
didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml.
Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik.
Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam
soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas
listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk
pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak
mulai dipanaskan .
Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet
menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar
kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian
menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini
terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan
lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut
sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam.
Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak
dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan.
DASAR PEMILIHAN METODE, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN METODE
SOXHLET
Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang
digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan
melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk
mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat.
Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus
mudah menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan
panas.
Sumber Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar